Minggu, 24 Oktober 2010

MANUSIA DAN BUDAYA

MANUSIA DAN BUDAYA

Manusia dan budaya adalah 2 hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di antara mahluk-mahluk tuhan  yang lainnya, manusia menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan manusia melestarikan kebudayaan mereka sendiri secara turun menurun dari generasi ke generasi. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
a.      Manusia
Pengertian manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, agama dan budaya. Secara biologis manusia dapat diartikan sebagai spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak yang berkemampuan tinggi. Secara rohani manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa dimana agama dimengerti sebagai hubungan antara manusia sebagai mahluk hidup dengan tuhan sebagai penciptanya. Sedangkan secara budaya manusia dijelaskan berdasarkan bahasa yang digunakannya, organisasi dalam masyarakat, perkembangan teknologi, kemampuan membentuk kelompok atau lembaga untuk mendukung satu sama lain, dsb.
Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat mengetahui bahwa pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai aspek. Tetapi apa dan siapakah manusia itu sebenarnya? Oleh karena itu saya akan mencoba menjelaskan apa dan siapakah manusia itu dari unsur-unsur yang membentuk manusia.
Ada dua acuan yang akan kita gunakan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membentuk manusia.
1.      Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling berkaitan, yaitu:
a)      Jasad: badan manusia yang nampak atau dapat dilihat dari luar, dapat disentuh dan diraba dan menempati ruang dan waktu
b)      Hayat: unsur kehidupan, yang dapat ditandai dengan gerak
c)      Ruh: daya spiritual untuk memahami kebenaran, mempercayai adanya tuhan
d)      Nafs: pengertian dan kesadaran tentang diri sendiri
2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
a)      Id: merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang irrasional dan terkait dengan sex.
b)      Ego: merupakan struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, ego meng hubungkan energi Id kedalam saluran sosialyang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara umur satu sampai dua tahun pada saat anak berhubungan dengan dunia luar atau lingkungannya.
c)      Superego: merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada umur 5 tahun, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

b.      Hakekat Manusia
a)      Mahluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika seseorang meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat dan diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi.

b)      Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna.
Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi  oleh tuhan dengan akal, pikiran, perasaan dan kehendak yang ada di jiwa manusia.
c)      Mahluk biokurtural (Mahluk Hayati & budayawi).
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati & budayawi.
d)      Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

c.       Budaya
Budaya berasal dari bahasa sansekerta (budhayah) yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin(colere) budaya berarti mengolah tanah. Oleh karena itu kebudayaan dapat diartikan sebagai ‘segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat diartikan juga segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya.
Beberapa definisi dari budaya yang lainnya.
a)      Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
b)      Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
c)      Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
d)      Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.     Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
§  alat-alat teknologi
§  sistem ekonomi
§  keluarga
§  kekuasaan politik
2.     Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
§  sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
§  organisasi ekonomi
§  alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
§  organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Wujud

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
§  Gagasan(Wujudideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
§  Aktivitas(tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
§  Artefak(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
§  Kebudayaanmaterial
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
§  Kebudayaannonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Perubahan Sosial Budaya


Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1.     tekanan kerja dalam masyarakat
2.     keefektifan komunikasi
3.     perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.

 

Penetrasi Kebudayaan

Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. 
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, dengan kata lain walaupun keduanya berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan tercipta kebudayaan itu mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap:
1.      Eksternalisasi: proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.      Obyektivasi: proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.      Internalisasi: proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.
Manusia dan kebudayaan mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain, pada saat ini tidak bisa dibedakan lagi mana yang lebih awal muncul, manusia atau kebudayaan.







SUMBER:
ü  Wikipedia.com
ü  Ilmu Budaya Dasar ; Widyo Nugroho, Achmad Mudji